Saturday, November 19, 2022

Baju Batik di KTT G20 Dihina Masyarakat Asing, Erick Thohir Malah Mengajak Promo

Menteri BUMN Erick Thohir turut menyikapi masalah ejekan netizen asing yang mengejek baju batik dan tenun yang dikenai delegasi KTT G20. Menurut dia, itu menjadi momen untuk mempromokan batik dan kebudayaan yang berada di Indonesia.

"Saya membaca banyak tanggapan warganet Undonesia atas tweet orang asing yang mencelakan batik dan pakaian tenun ciri khas bali, kesayangan bangsa indonesia," katanya lewat upload di Instagram @erickthohir, Sabtu (18/11/2022).

Sebagai bangsa yang kaya budaya, kita perlu mendidik beberapa pihak yang mungkin kurang mengenali Indonesia," papar Erick.

Erick melihat jika ejekan yang dilemparkan oleh netizen luar negeri itu karena ketidak tahuannya. "Kemungkinan mereka tidak paham jika pakaian batik, tenun, kebaya itu sisi dari sehari-harinya kita," bebernya.

Untuk Erick, produk kebudayaan Indonesia itu harus dipropagandakan. Apa lagi mengenakannya dengan rasa senang diri.

"Saya sendiri senang menggunakan batik, kita tentu senang. Dengan ajak tamu negata menggunakan batik, karenanya memperlihatkan kita bangsa yang optimis. Bangsa yang punyai identitas, bangsa yang berbudaya," tuturnya.

Ia melihat jika ajang G20 jadi bukti persembahan ke dunia jika indonesia dengan semua keberagamannya, malah berpadu solid dengan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita tumbuh jadi bangsa yang makin kuat dunia kinit ahi indineiss tah cuma cantik di mata yapi cantik di hati," kata Erick.

Lengkapi video uploadnya itu, Erick mengutamakan masalah optimis. Satu diantaranya dalam kenakan baju seperti batik sampai tenun.

"Saat sebelum kita dapat membuat dunia senang sama kreasi budaya Indonesia, kita harus memberikan kebanggaan itu dalam diri kita. Karena itu, keyakinan diri ialah koentji," katanya.

Untuknya, komentar negatif yang ke arah produk Indonesia harus dapat dihalau dan digunakan. Triknya, dengan mempromokan batik, tenun, sampai kebaya untuk dipahami lebih luas kembali.

"Ketika berada komentar negatif dari warga dunia, kita gunakan itu. Mumpung mata dunia tertuju ke kita," bebernya.

"Berani tidak, ini hari kita menyengaja pakai pakaian ciri khas wilayah Indonesia, lalu post bersama-sama di sosmed, gunakan… #IrresistableIndonesia," mengajak Erick Thohir.

Presiden Jokowi pada akhirnya menerangkan argumen kenapa beberapa pimpinan negara tampil gunakan batik dalam sebuah sesion KTT G20 di Bali. Performa beberapa peserta komunitas G20 dengan batik dinyinyiri YouTuber Inggris, Mahyar Tousi.

Jokowi memaparkan argumen mengangkat batik dalam komunitas KTT G20 melalui account Instagram terkonfirmasi, Sabtu (19/11/2022), sambil mengupload sketsa karikatur bertema "Batik."

Sketsa itu tampilkan aktivitas rakyat Indoensia membatik, menjemur kain batik yang sudah dipola dan diwarnai, bahkan juga ada yang sedang mencelup memakai bahan warna alami.

"Batik Indonesia ialah peninggalan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi yang dianggap oleh UNESCO. Batik dengan bermacam warna dan corak dipakai warga dalam beragam situasi, dari acara sah, pentas fesyen, sampai kehidupan setiap hari," catat Jokowi.

"Beberapa pimpinan negara G20 kenakan batik saat mendatangi perundangan makan malam di teritori Garuda Wisnu Kencana, Bali, Selasa 15 November lalu," RI-1 kenang kembali.

Batik yang cantik yang digunakan beberapa pimpinan negara atau tamu utama di KTT G20 ialah cendera mata Indonesia untuk dunia. Jokowi lalu bercerita sepintas proses pembikinannya.

"Batik-batik itu jadi kenang-kenangan Indonesia untuk beberapa tamu penting kita. Yang merah direndam dengan bahan warna dari buah mengkudu di Lasem," Presiden Jokowi menjelaskan.

"Yang biru diwarnai dengan tanaman indigo di Pekalongan, dan warna cokelat dari tanaman soga yang ditangani di Solo/Yogyakarta. Batik ialah sumbangsih Indonesia untuk kebudayaan dunia," dia akhiri.

Erick Thohir Sidak Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina: Ada Sedikit yang Perlu Kita Benahi

Menteri BUMN Erick Thohir ikut menyiapkan acara pernikahan Kaesang Pangarep-Erina S Gudono pada 10 Desember 2022. Karena itu, Erick Thohir b...